Assalamualaikum............................................

Assalamualaikum............................................

Minggu, 13 Februari 2011

Siklus Hidup Qurani


Oleh : Dzikrullah majalah Alia
Al-quran adalah mukjizat. Biarkan dia mengubah rumah tangga kita. Biarkan dia mengubah anak-anak kita. Biarkan dia mengubah diri kita. Perubahan-perubahan dahsyat itu harus di mulai dari diri kita orang tuanya.
Ada delapan langkah yang selalu menjadi perputaran hidup anak-anak dan remaja generasi pertama Al-quran yang dibimbing oleh Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sa salllam. Kedelapan langkah ini seyogyanya juga merupakan siklus hidup kita untuk menghasilkan generasi Al-quran di zaman sekarang.

1. Mendengarkan
Anak-anak generasi pertama al-quran mendengarkan dibacakannya wahyu Al-Quran langsung begitu diterima oleh telinga suci Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sa salllam. Perdengarkanlah al-Quran kepada telinga kita dan telinga anak-anak kita sepanjang hari. Suara lantunan Al-Quran harus menjadi suara dominan di rumah kita. Jangan sampai ada suara-suara lain, misalnya musik atau televisi, yang terdengar dalam jam yang lebih panjangdari pada suara Al-Quran. Suara Al-Quran harus masuk ke alam bawah sadar kita dan anak-anak kita, sebagaisuara yang menenangkan sekaligus menggugah semangat hidupdan mati. Jangan ada yang berbicara yang tidak perlu saat al-Quran diperdengarkan. Jangan ada suara yang lebih keras saat Al-Quran dibacakan.

2. Membaca
Anak-anak generasi pertama Al-Quran segera belajar membaca ayat-ayat Al-Quran secara sungguh-sungguh dengan kaidah yang benar tajwid dan makhraj-nya. Biarkan lisan kita dan anak-anak kita membaca Al-Qurandi rumah lebih banyak daripada membaca buku dan majalah apapun. Letakkan mushaf-mushaf Al-Quran di tempat yang paling mudah dijangkau di manapun di rumah kita sehingga bisa segera dibaca sewaktu-waktu, namun tetap terjaga kemuliaannya. Jika anda merasa perlu memperbaiki cara anda membaca al-Quran, belajarlah lagi. Semangat anda belajar membaca Al-Quran akan mengundang lebih banyak keberkahan dalam usaha anda mengQurankan anak anda.

3. Bertambah Imannya
Salah satu adanya frekuensi iman adalah bertambahnya iman kepada Allah dan Rasul-nya setiap kali Al-Quran dibacakan. Pastikan mekanisme ini terjadi di rumah anda. Tanda-tanda bertambahnya keimanan itu mudah dibaca, yaitu dari semakin rajinnya beribadah (bagi laki-laki semakin istiqomahnya dia sholat berjama’ah di masjid), semakin tekunnya mempelajari ilmu-ilmu al-Islam baik lewat majelis ta’lim maupun dari membaca buku-buku yang baik, semakin bersemangat mengajak orang lain kepada Al-Islam dan mencegah orang dari perbuatan munkar, serta semakin banyak nya amal salih yang dikerjakan.

4. Memahami
Ilmu memahami Al-Quran lewat tafsir merupakan disiplin ilmu yang sudah sangat mapan. Umurnya sama dengan umur diturunkannya Al-Quran itu sendiri. Para sahabat Rasulullah SAW memahami setiap Al-Quran dengan cara yang paling murni, yaitu dengan menghubungkan suatu ayat dengan penjelasan yang terdapat di ayat lain. Mereka juga memahami ayat-ayat Al-Quran lewat penjelasan langsung Rasulullah SAW melalui hadist-hadistnya. Barulah generasi berikutnya memahami dari riwayat para sahabat yang langsung menerima dua penjelasan yang pertama tadi, dan pemahan itu disampaikan secara berdisiplin turun temurun sampai hari ini. Lakukanlah tadabbur Al-Quran di rumah kita setiap hari, dengan membaca kitab-kitab tafsir, dan mintalah para ‘alim menjelaskannya.

5. Menghafalkan
Seseorang yang menghafalkan Al-Quran, menurut Rasulullah SAW, di akhirat nanti akan disuruh menaiki tangga kemuliaan sambil membaca sebanyak mungkin apa yang dihafalnya, sampai habis hafalannya, maka disitulah dia akan ditempatkan. Seseorang yang menghafal Al-Quran akan diberi kemuliaan oleh Allah di Akhirat, sehingga bisa memberikan mahkota mutiara kepada orang tuanya yang cahanya lebih terang dari sinar mentari. Seseoran yang menghafal Al-Quran akan diberi kesempatan di Akhirat untuk memberi syafaat kepada 10 orang lain yang dipilihnya. Jadikanlah menghafal Al-Quran sebagai kegiatan penting di rumah anda sehari-hari, yang dikerjakan oleh seluruh anggota keluarga dari yang paling kecil sampai yang berusia lanjut.

6. Mengamalkannya
Mukjizat Al-Quran yang sesungguhnya baru akan kita rasakan bila ayat demi ayatnya kita amalkan. Jangan ada keputusan apapun di rumah tangga kita yang tidak didasarkan kepada Al-Quran. Jangan ada kegiatan apapun di rumah tangga kita yang bukan dalam rangka mengikuti tuntunan Al-Quran. Jangan ada perubahan apapun di dalam rumah tangga kita yang tidak diarahkan untuk mendekat kepada Al-Quran. Rasakan kehebatan mukjizatnya.

7. Menda’wahkannya
A-Quran adalah rahmat bagi seluruh alam dan untuk seluruh umat manusia. Jangan kita membatasi pembicaraan kita tentang Al-Quran hanya dengan kerabat dan handai taulan kita. Bicarakanlah kenikmatan hidup dengan Al-Quran bersama orang lain sebanyak mungkin, jangan pandang dari mana asalnya dan apa kebangsaannya. Jadikan lisan anda sekeluarga sebagai pelayan Al-Quranagar sampai ke telinga dan hati orang lain sebanyak mungkin.

8. Mendapatkan Ujian
Salah satu tanda bertambahnya kecintaan Allah kepada orang-orang atau rumah tangga yang semakin dekat dengan Al-Quran adalah ujian. Ada ujian yang berbentuk kelonggaran serta keleluasan hidup lewat rezeki yang semakin banyak, ada ujian yang berupa kesempitan hidup dan kesusahan. Kedua jenis ujian ini menuntut kewaspadaan. Sedangkan kewaspadaan terbaik adalah dalam bentuk semakin rapatnya hubungan kita dengan Al-Quran, dimulai lagi dengan langkah nomor satu di atas tadi dan langkah-langkah berikutnya. Terus begitu membentuk siklus hidup.
Jika siklus hidup Al-Quran lewat langkah delapan di atas tadi berputar istiqamah di rumah kita, lalu kita bawa juga siklus itu ke mesjid dekat rumah kita, lalu kita perkenalkan juga kepada guru-guru di sekolah anak kita, kemudian kepada orang-orang di lingkungan tetangga kita, pelan-pelan masyarakat kita akan berubah.
Orang-orang dewasanya akan berubah. Anak-anaknya akan berubah. Gadis-gadisnya akan berubah. Para pemuda dan remajanya akan berubah. Ketika semua pelan-pelan berubah menjadi semakin dekat dengan Al-Quran, tunggulah kejutan-kejutan berikutnya, berupa hujan limpahan berkah dalam berbagai b entuknya di tengah masayrakat anda. Tunggulah ledakan-ledakan mukjizatnya, di sini, dan di akhirat nanti. Dengan izin Allah Ta’ala.